produk wire mesh anyaman stainless steel

1. Tenunan Polos: PW
Tenunan polos: Tenunan di mana setiap kawat lungsin melintasi bagian atas dan bawah setiap kawat pakan, diameter dan benang pakan memiliki ketebalan yang sama, dan benang lungsin dan benang pakan berada pada sudut 90 derajat.

2. Tenun Kepar: TW
Jalinan kepar: jalinan di mana setiap kawat lungsin disilangkan di atas masing-masing dari dua diameter.

3. Tenunan Padat: Tenunan Belanda - DW
Jaring padat juga disebut mat mesh.Diameter kawat lusi dan kawat pakan berbeda, dan jumlah jaringnya berbeda.Ini ditandai dengan pakan tipis dan pakan tipis.Arah panjang adalah filamen lusi dan arah lebar adalah filamen pakan.Jaring padat dibagi menjadi anyaman mat mesh dan tenun mat mesh twill.
(1): Tenun mat mesh twill: metode menenun di mana setiap kawat diameter disilangkan di atas setiap 2 kawat diameter dan setiap kawat pakan disilangkan di atas setiap 2 kawat diameter.
(2): Tenunan Belanda kawat ganda: Tenunan dan kepar Belanda ini sangat mirip, pakannya memiliki dua, dan dapat dilipat rapat dengan lungsin.Kain ini digunakan untuk penyaringan pada tingkat mikron.
(3): kepang lima hed: Jenis kepang ini terbuat dari beberapa serat terpisah dan bukan serat tunggal.Tenunan ini didasarkan pada tenunan kepar untuk menghasilkan kain kawat baja tahan karat yang lebih kuat.